Metode
karya wisata adalah suatu cara menyajikan bahan pelajaran dengan
membawa siswa langsung kepada obyek yang akan dipelajari, dan obyek itu
berada diluar kelas. Dalam hubungannya dengan proses belajar mengajar
agama
pengertian ”karyawisata” adalah mengajak siswa dengan dibimbing guru agamanya untuk pergi ke suatu obyek tertentu untuk menyelediki atau mempelajari masalah tertentu. Dalam hubungan ini kita ingat kisah nabi Musa juga menggunakan metode karyawisata, seperti yang dijelaskan dalam surat Al Kahfi ayat 66 sampai ayat 82.
Dalam ajaran islam manusia dianjurkan untuk belajar melalui akal pikirannya dengan memperdalam pengalaman-pengalaman di lapangan atau di alam sekitar, sebagaimana ditegaskan oleh Allah SWT. Dalam firmannya yaitu: ”Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan, dan tidak memperhatikan langit, bagaimana ia ditinggikan, dan tidak memperhatikan gunung, bagaimana ia ditegakkan dan bagaimana bumi dihamparkan, maka berilah peringatan sesungguhnya kami hanya orang yang (bertugas) memberi peringatan”.
Metode karyawisata sebagai bagian yang integral dalam proses belajar mengajar pendidikan agama yang realistis, amat berguna dalam rangka memperoleh pengalaman secara langsung, karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah:
1. Siswa dapat mengamati suatu obyek secara langsung.
2. Sebagai motivasi belajar dengan mengamati sendiri terhadap suatau obyek, sehingga mendapat pengalaman secara langsung.
3. Mengembangakan, menanamkan dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar akan keagungan Allah SWT.
4. Mengubah situasi belajar yang sehari-hari hanya berada di ruang kelas. 5. Siswa akan bersikap terbuka, obyektif, berpandangan luas, akibat dari pengetahuan yang diperolehnya diluar sekolah dan dapat mempertinggi prestasi kepribadiannya.
Dengan demikian, bahwa berkaryawisata siswa dapat mengembangkan penghayatan dan pengalaman yang konkrit, tentang kegiatan usaha dalam masyarakat nyata yang akan menambah semangat minat belajar siswa.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2238185-pengertian-metode-karya-wisata/#ixzz2DIm1UiHS
pengertian ”karyawisata” adalah mengajak siswa dengan dibimbing guru agamanya untuk pergi ke suatu obyek tertentu untuk menyelediki atau mempelajari masalah tertentu. Dalam hubungan ini kita ingat kisah nabi Musa juga menggunakan metode karyawisata, seperti yang dijelaskan dalam surat Al Kahfi ayat 66 sampai ayat 82.
Dalam ajaran islam manusia dianjurkan untuk belajar melalui akal pikirannya dengan memperdalam pengalaman-pengalaman di lapangan atau di alam sekitar, sebagaimana ditegaskan oleh Allah SWT. Dalam firmannya yaitu: ”Apakah mereka tidak memperhatikan unta, bagaimana ia diciptakan, dan tidak memperhatikan langit, bagaimana ia ditinggikan, dan tidak memperhatikan gunung, bagaimana ia ditegakkan dan bagaimana bumi dihamparkan, maka berilah peringatan sesungguhnya kami hanya orang yang (bertugas) memberi peringatan”.
Metode karyawisata sebagai bagian yang integral dalam proses belajar mengajar pendidikan agama yang realistis, amat berguna dalam rangka memperoleh pengalaman secara langsung, karena memiliki beberapa kelebihan diantaranya adalah:
1. Siswa dapat mengamati suatu obyek secara langsung.
2. Sebagai motivasi belajar dengan mengamati sendiri terhadap suatau obyek, sehingga mendapat pengalaman secara langsung.
3. Mengembangakan, menanamkan dan memupuk rasa cinta kepada alam sekitar akan keagungan Allah SWT.
4. Mengubah situasi belajar yang sehari-hari hanya berada di ruang kelas. 5. Siswa akan bersikap terbuka, obyektif, berpandangan luas, akibat dari pengetahuan yang diperolehnya diluar sekolah dan dapat mempertinggi prestasi kepribadiannya.
Dengan demikian, bahwa berkaryawisata siswa dapat mengembangkan penghayatan dan pengalaman yang konkrit, tentang kegiatan usaha dalam masyarakat nyata yang akan menambah semangat minat belajar siswa.
Sumber: http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2238185-pengertian-metode-karya-wisata/#ixzz2DIm1UiHS
0 Response to " "
Post a Comment