”Meningkatkan
Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ( PAI ) di kelas
V dengan menggunakan Metode Umpan Balik”
( Penelitian Tindakan Kelas di SD
Negeri Cinangka 3
Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang)
Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang)
Oleh :
…………………………………….
NIP.
xxxxxxxxx
SDN CINANGKA 3
UPTD PENDIDIKAN KECAMATAN CINANGKA KABUPATEN SERANG
TAHUN 2011
BAB I
P E N D A H U L U A N
A. Latar Belakang
Sumber daya
manusia yang profesional dapat diperoleh melalui berbagai pengembangan secara
menyeluruh. Potensi sumber daya manusia pada hakikatnya adalah salah satu modal
dasar pembangunan nasional. Namun selama ini masih dirasakan bahwa potensi
sumber daya manusia tersebut belum dapat dimanfaatkan secara optimal mengingat
sebagian besar dari angkatan kerja, tingkat keterampilan dan pendidikannya
masih rendah. Rendahnya pendidikan akan sangat berpengaruh besar terhadap sikap
mental tenaga kerja yang berakibat rendahnya unjuk kerja Untuk mendapatkan
manusia-manusia potensial dibutuhkan kelembagaan pendidikan yang tangguh, yaitu
yang dapat memberikan bekal kepada siswa dalam mengembangkan kehidupan sebagai
pribadi, anggota masyarakat, warga negara dan mempersiapkan siswa untuk
mengikuti pendidikan selanjutnya.
Adanya keinginan untuk meningkatkan kualitas diri
sesuai nilai dan norma yang berlaku di lingkungan, diperlukan peningkatan
pendidikan. Untuk memenuhi kebutuhan itu, terjadi perubahan kurikulum yang
disesuaikan dengan perkembangan dan kemajuan jaman yang telah dipertimbangkan
dalam kebijakan. Kebijakan nasional yang berlaku. Implementasi kebijakan
tersebut adalah penerapan kurikulum 2006 atau Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP) yang berisi tentang seperangkat rencana dan pengaturan
tentang kompetensi yang dibakukan untuk mencapai tujuan nasional dan cara
penerapannya disesuaikan dengan keadaan dan kemampuan daerah, serta
Sekolah/Madrasah.
|
Sesuai dengan zamannya, guru
yang bermutu harus mempunyai kemampuan profesional. Dalam hal ini Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru (1979) merumuskan tiga kemapuan penting yang harus
dimiliki oleh seorang guru yang profesional yaitu (1) kompetensi profesional,
(2) kompetensi personal, dan (3) kompetensi sosial (Arikunto, 1990:238-239).
Guru merupakan kunci dalam meningkatkan mutu pendidikan dan mereka berada di
titik sentral dari setiap usaha reformasi pendidikan yang diarahkan pada
perubahan-perubahan kualitatif. Berbagai usaha dilakukan dalam
peningkatan mutu pendidikan tidak akan menunjukkan hasil yang berarti apabila
tetap mengesampingkan guru. Guru dengan keterlibatannya dalam pembaharuan
kurikulum, pengembangan metode-metode mengajar, penyediaan sarana dan prasarana
akan mengubah wajah pendidikan itu sendiri.
Diantaranya pendidikan yang diajarkan di sekolah dasar adalah mata
pelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan
hasil tes formatif siswa pada pembelajaran PAI di kelas V SDN Cinangka 3 Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang tentang Iman
kepada hari akhir masih rendah itu terlihat dari nilai rata-rata siswa 5,15.
Suatu kenyataan bahwa
pembelajaran PAI yang dialami selama ini masih jauh dari yang diharapkan, yaitu
dilaksanakan guru dengan lebih menekankan pada metode ceramah yang tidak
kreatif. Sering dilaksanakan dalam suatu kegiatan pembelajaran, sehingga
aktivitas pembelajaran selalu didominasikan oleh guru. Siswa menjadi pelajaran yang pasif, dan
cepat merasa bosan dalam belajar. Hal ini dikarenakan pula langkanya
penggunaan/pemanfaatan alat-alat penunjang pembelajaran. Siswa hanya hanya
menjadi pendengar, penulis ringkasan atau pencatat materi yang ada pada buku
sumber.
Penggunaan metode umpan balik merupakan solusi dari masalah yang ada pada
penelitian, sebagai upaya meningkatkan hasil belajar siswa pda mata pelajaran PAI
kelas V.
Umpan balik merupakan sebuah proses di kelas yang telah menjadi daya
tarik tersendiri bagi para peneliti praktik pembelajaran sejak tahun 1970-an
hingga sekarang ini. Secara konsisten, para peneliti telah menemukan
bukti-bukti bahwa ketika guru mampu menggunakan prosedur umpan balik yang
efektif ternyata dapat meningkatkan prestasi belajar siswanya.
Setiap anak didik mempunyai motivasi belajar yang
berlainan. Oleh karena itu, setiap guru dituntut unutk memahami hal ini agar
pengajaran yang dilakukan tidak asal-asalan. Guru yag mengabaikan perbedaan
motivasi dalam diri anak setiap anak didik cenderung mengalami kegagalan dalam
melaksankan tugasnya mengajar di kelas
(Syaiful Bahri D dan Aswan Zain, 2006:142).
Dengan umpan balik dimaksudkan bahwa guru dan siswa
menciptakan suasana pembelajaran yang aktif, kreatif dan menyenangkan. Guru
dapat merangsang siswa agar lebih aktif dalam pembelajaran. Umpan balik yang
efektif merupakan bagian integral dari sebuah dialog instruksional antara guru
dengan siswa, siswa dengan siswa, maupun siswa dengan dirinya sendiri, dan
bukanlah sebuah praktik yang terpisahkan (Akhmad Sudrajat, 2009)
Berdasarkan data tersebut peneliti
tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas, dalam upaya memperbaiki
nilai mata pelajaran PAI dengan judul penelitian “Meningkatkan Hasil Belajar
Siswa Pada Mata Pelajaran PAI di kelas V dengan menggunakan Metode Umpan Balik”
Dengan demikian peneliti
berkesimpulan bahwa penelitian ini mutlak harus dilaksanakan, kerugian yang
sangat besar bila penelitian ini tidak dalaksanakan, bagi guru dan siswa. Guru
tidak akan bisa mengembangkan kreatifitasnya dalam mengajar dan bagi siswa
sendiri tidak akan bisa menerima pelajaran secara optimal.
1. Identifikasi Masalah
Dari hasil diskusi peneliti dengan teman sejawat, ada
beberapa masalah yang terjadi pada KBM, sebagai berikut :
Pada Mata Pelajaran PAI adalah :
1)
Ketika pembelajaran berlangsung,
siswa pasif terhadap materi yang disampaikan oleh guru dan sulit memahami
materi yang disampaikan
2)
Tingkat penguasaan siswa terhadap
materi pembelajaran sangat rendah
3)
Ketika pembelajaran berlangsung,
sebagian besar siswa belum dapat menjawab pertanyaan guru dengan benar
- Analisis Masalah
Melalui hasil penelitian dengan bantuan teman sejawat
diketahui bahwa yang menjadi faktor penyebab kurang aktifnya siswa selama
pembelajaran berlangsung, dan rendahnya
tingkat penguasaan siswa terhadap materi pembelajran sebagai berikut :
Pelajaran PAI adalah :
1)
Guru kurang memberikan motivasi
terhadap siswa, saat pembelajaran berlangsung
2)
Guru tidak menggunakan alat peraga
sehingga pelajaran menjadi tidak menarik
3)
Guru tidak menggunakan metode yang
bervariasi
4)
Guru belum menerapakan metode atau
pendekatan pembelajaran yang tepat
B. Rumusan Masalah
Pada penelitian ini peneliti merumuskan beberapa
permasalahan yang sekiranya relevan dan judul penelitian menjadi lebih jelas,
maka permasalahan penelitian dirumusakan dalam bentuk pertanyaan sebagai
berikut :
- Apakah penerapan metode umpan balik dapat meningatkan aktifitas siswa pada pembelajaran PAI di kelas V SDN Cinangka 3 Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang ?
- Apakah metode umpan balik dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada pembelajaran PAI di kelas V SDN Cinangka 3 Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang ?
C. Tujuan Perbaikan
Tujuan dalam penelitian ini dirumuskan sebagai
berikut:
a.
Untuk memperoleh data tentang
penerapan metode umpan balik pada
pembelajaran PAI di kelas V SDN Cinangka
3 Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang
b.
Ingin memperoleh data tentang
dampak penggunaan metode umpan balik terhadap peningkatan hasil belajar siswa pada
pembelajaran PAI di kelas V SDN Cinangka
3 Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang
D. Manfaat Perbaikan
- Manfaat Bagi Peneliti
a.
Hasil penelitian tindakan kelas
ini dapat digunakan dalam mengajar dan sebagai acuan untuk proses pembelajaran
yang akan dilaksanakan, dan
b.
Sebagai tolak ukur dalam pelajaran
PAI siswa SD
- Manfaat Bagi Guru
a.
Meningkatkan kreatifitas.
b.
Menciptakan guru professional.
c. Meningkatkan pola
ajar yang bermutu.
- Manfaat Bagi Siswa :
a.
Meningkatkan aktivitas belajar
siswa dalam pembelajaran
b.
Siswa terlibat aktif dalam belajar
c.
Meningkatan hasil belajar siswa
- Manfaat bagi Sekolah
a.
Mengetahui masalah proses belajar
di sekolah
b.
Untuk bahan refleksi terhadap
kemajuan sekolah
c.
Untuk meningkatkan mutu kualitas
dan kuantitas sekolah
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
Proses belajar merupakan bentuk prilaku manusia yang sangat penting dan
utama bagi kelangsungan hidup manusia. Proses belajar membantu manusia
menyesuaikan diri dengan lingkungan di sekitarnyaagar ia dapat mempertahankan
kelangsungan hidupnya. Banyak pengertian belajar yang dikemukakan oleh para
ahli, salah satunya menurut Gagne (1984), bahwa belajar adalah suatu proses di mana
suatu organisme berubah prilakunya sebagai akibat pengalaman ( Strategi Belajar
Mengajar, 2004:2.3), Juga menurut Gagne (1984) belajar dapat didefinisikan
sebagai suatu proses di mana suatu organisme berubah akibat pengalaman.
Dengan menjalani proses, akan terjadi perubahan dalam diri seseorang,
apabila sebelum menjalani proses belajar seseorang belum mempunyai pengetahuan
akan sesuatu hal dan belum mepunyai keterampilan tertentu dan bersikap tidak
menolak pada infomasi yang diberikan, maka setelah menjalani proses belajar Ia akan menjadi tahu atau lebih tahu, dan
menjadi trampil atau lebih trampil. Proses perubahan yang terjadi harus
relative bersifat menetapkan tidak terjadi hanya pada saat ini Nampak, tetapi
juga pada perilaku yang mungkin terjadi pada masa mendatang
Berdasarkan uraian di atas, maka proses pengajaran dimaknai sebagai suatu
proses terencana dan memiliki tujuan tertentu, baik yang ditetapkan oleh siswa
maupun oleh pengajar, sehingga individu yang terlibat dalam proses tersebut
akan mengalami perubahan sebagaimana yang diharapkan. Dari artian ini proses
pengajaran merupakan proses yang dengan sengaja dirancang sedemikian rupa
sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan untuk dapat mengubah perilaku siswa.
|
Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari cara pendidik
mengajar dan peserta didik belajar, sebab baik tidaknya proses pembelajaran
dapat dilihat dan dirasakan oleh pendidik dan peserta didik sendiri. Proses
belajar mengajar dikatakan berhasil apabila ada perubahan pada diri peserta
didik, menyangkut pengetahuan sikap dan keterampilan, dan juga didalam proses
pembelajaran peserta didik harus menunjukan kegairahan belajar yang tinggi,
semangat kerja yang besar dan percaya pada diri sendiri (Ade Rukmana dan Asep
Suryana, 2006: 13).
Sebagai orang yang menginginkan keberhasilan dalam mengajar,
guru selalu mempertahankan agar umpan balik selalu berlangsung dalam diri anak.
Umpan balik itu tidak hanya dalam bentuk fisik tetapi juga dalam bentuk mental
yang selalu berproses untuk menyerap bahan pelajaran yang diberikan guru. Untuk
mendapatkan umpan balik dari anak didik diperlukan beberapa teknik yang sesuai
dan tepat dengan diri anak didik sebagai makhluk individual. Berikut ini
beberapa teknik untuk mendapatkan umpan balik dair anak didik (Syaiful Bahri D
dan Aswan Zain, 2006:143) :
1)
Memancing Apersepsi Anak
2)
Memanfaatkan Taktik Alat Bantu
yang Akseptabel
3)
Memilih Bentuk Motivasi yang
Akurat
4)
Menggunakan Metode yang Bervariasi
Berdasarkan analisis teori-teori di atas, dalam memperbaiki
hasil belajar siswa terutama mata pelajaran PAI dan PKn, penelitian ini difokuskan
untuk meningkatkan hasil belajar siswa dengan menggunakan metode umpan balik.
Untuk mengetahui berhasil tidaknya seorang guru dalam menyampaikan materi
pembelajaran bisa dilihat dari hasil kerja siswa. Untuk itu guru haru
mengadakan penilaian, dengan mengadakan penilaian, guru dapat melihat sejauh
mana kemampuan siswa dalam menyerap materi pembelajaran. Hopkins
dan Stanley (1981) menyatakan bahwa “Ada kelompok pelaku
pendidikan yang harus memperhatikan hasil penilaian. Kelompok tersebut adalah (guru, anak didik dan orang
tua murid)”
Dalam melaksanakan penilaian, ada beberapa cara, misalnya dengan tes
lisan atau tes tertulis. Tes lisan bisa berupa tanya jawab langsung dengan
siswa, sedangkan tes tulis ada uraian, essay dan pilihan ganda. Guru bisa mengambil
satu diantara cara penilaian tersebut, bisa juga digunakan semua seperti
ulangan semester.
BAB III
PELAKSANAAN PERBAIKAN PEMBELAJARAN
A. 1. Tempat dan Waktu
Pelaksanaan
Perbaikan pembelajaran dilaksankana di SD Negeri Cinangka
3 Kecamatan Cinangka Kabupaten Serang
Provinsi Banten, dari tanggal 28 September 2011 sampai dengan tanggal 05 Oktober 2011 dengan jadwal sebagai berikut :
Obyek Penelitian yaitu :
Ä
Kelas : V
Ä
Mata Pelajaran : PAI
Ä
Tema : Iman Kepada Hari Akhir
Ä
Siklus : 1 dan 2
Waktu Pelaksanaan :
Ä
Siklus 1 pada tanggal 28 September 2011 Jam Pertama
Ä
Siklus 2 pada tanggal 05 Oktober
2011
Jam Pertama
2.
Prosedur Pelaksanaan
Pelaksanaan perbaikan pembelajaran yang akan
dilaksankan mempunyai langkah-langkah sebagai berikut :
1.
Mengkondisikan siswa agar siap
menerima pelajaran yang akan disampaikan
2.
Menyampaikan materi pelajaran
secara runtut dan jelas
3.
Membahas materi pelajaran dengan menggunakan maetode bervariasi
4.
Menyimpulkan materi pelajaran
5.
Memberikan tugas dan pekerjaan
rumah sebagai pengayaan akan materi yang diajarkan
|
B. Deskripsi Persiklus
1. Rencana Perbaikan
1)
Mata Pelajaran PAI
a.
Siklus I
·
Masalah yang akan
diselesaikan
v
Penyusunan materi pelajaran
secara sistematis
v
Konsentrasi siswa dalam
menerima pelajaran
·
Cara mengatasinya
v
Membuat rencana pelajaran (
RPP )
v
Memberi motivasi siswa dalam belajar
v
Menerangkan materi
pelajaran dengan menggunakan metode
tanya jawab
v
Membuat instrumen penilaian
v
Memberikan latihan sebagai
kegiatan akhir
b.
Siklus II
·
Masalah yang diselesaikan
v
Penguasaan materi yang
kurang tepat
v
Kurang memberi latihan
·
Cara mengatasinya
v
Meningkatkan gairah belajar
siswa, guru menjelaskan materi dengan menggunakan
metode bervariasi
v
Memperlihatkan gambar-gambar
/ chart yang disiapkan sebagai alat memotivasi siswa
v
Menjelaskan materi dengan
menggunakan alat peraga
v
Menyimpulkan materi dan menuliskan hal-hal penting
v
Memberikan tugas cerita
individu / pekerjaan rumah
BAB IV
PELAKSANAAN PENELITIAN
A.
Deskripsi Per Siklus
1. Hasil Pengolahan Data
a. Mata Pelajaran PAI kelas
V
Hasil observasi terhadap nilai rata-rata yang
diperoleh siswa kelas V SDN Cinangka 3 pada
mata pelajaran PAI sebagai berikut :
Table 1
Rekapitulasi Hasil Tes Formatif
Siswa Kelas V
Mata
Pelajaran PAI
NO
|
NAMA SISWA
|
N I L A I
|
||||
Pra Sikus
|
Sesudah perbaikan
|
|||||
Siklus I
|
Siklus II
|
|||||
1
|
Haerudin
|
4
|
8
|
9
|
||
2
|
Anang
|
5
|
8
|
8.3
|
||
3
|
Dian Herdiana
|
4
|
6
|
8
|
||
4
|
Uyoh. R
|
4
|
6
|
7.5
|
||
5
|
A. Juli. A
|
7
|
7
|
7.5
|
||
6
|
Mesa Lestari
|
4
|
6
|
7.5
|
||
7
|
Herul Saefulloh
|
5
|
6
|
8.5
|
||
8
|
Nur Amaliah
|
7
|
7
|
8
|
||
9
|
Maya Amelia
|
5
|
6
|
9
|
||
10
|
Yudiansyah
|
5
|
7
|
8
|
||
11
|
Aris Rizki Juliana
|
5
|
6
|
7.5
|
||
12
|
Ilham Haris
|
5
|
6
|
7
|
||
13
|
Nina Khairunnisa
|
5
|
8
|
8
|
||
14
|
Rian Dani
|
4
|
5
|
7.5
|
||
15
|
Siti Khodijah
|
3
|
6
|
8
|
||
16
|
Tomi Supendi
|
5
|
5
|
8.5
|
||
17
|
Yunita Sari
|
8
|
8
|
9
|
||
18
|
M. Hapiddudin
|
4
|
6
|
8
|
||
19
|
Neng Iya Ikhtiana
|
7
|
7
|
7.5
|
||
20
|
Taufik Hidayat
|
6
|
6
|
8
|
||
21
|
Mela Febrianti
|
7
|
7
|
8
|
||
22
|
Haerudin
|
5
|
5
|
7.5
|
||
JUMLAH
|
114
|
142
|
176
|
|||
|
5.18
|
6.45
|
7.99
|
Nilai rata-rata sebelum perbaikan pelajaran = 114 : 22 = 5.18
Nilai rata-rata sesudah perbaikan pelajaran :
·
Siklus I = 142 : 22 = 6.45
·
Siklus II = 176 : 22 = 7.99
2. Deskripsi Temuan dan Refleksi
Temuan
:
Berdasarkan hasil diskusi dengan
teman sejawat dan supervisor pembelajaran yang dilaksanakan telah menunjukan
suatu peningkatan dari 23.5% menjadi 36.32% untuk mata pelajaran PAI. Hal ini terlihat
dari adanya peningkatan nilai rata-rata tes
formatif dalam pelajaran PAI kelas V. Hasil pengamatan supervisor secara
kuantitas adalah sebagai berikut :
v
Pembelajaran PAI
Terdapat 10 siswa yang dapat menjawab
pertanyaan dari guru.
Refleksi
Terdapat perbaikan dalam pembelajaran yang
dilaksanakan yaitu :
Ø
Perbaiakan yang terikat
dalam pembelajaran IPA adalah guru telah menggunakan alat peraga yang sesuai
denhan materi pelajaran dan menggunakan pendekatan keterampilan proses pada
konsep alat pencernaan makanan pada manusia
B. Pembahasan Singkat
Mengenai Temuan
Dari hasil perbaikan pembelajaran yang telah
dilaksankan Peneliti telah menyajikan hasil observasi dari pembelajaran Imu PAI
yang peneliti sajikan dalam bentuk tabel ; ( Hasil
Pengolahan Data ). Terlampir.
PAI Kelas V :
Setelah adanya perbaikan terlihat perubahan nilai yang
signifikan dari nilai rata-rata siswa kelas V dari rata-rata 5,18 menjadi 7,99 atau semula 6
orang siswa atau 27,2% yang mampu
menguasai materi 60% keatas, sesudah
perbaikan ada 14 orang siswa atau 63.6% yang mampu menguasai materi pelajaran
diatas 75%.
Perbaikan pembelajaran PAI materi iman kepada hari akhir dengan menggunakan alat
bantu pembelajaran dan metode umpan balik dapat meningkatkan hasil belajar
siswa terlihat nilai rata-rata dari pra siklus 5.18,
siklus I 6.45 dan siklus II 7.99. terlihat pada grafik dibawah ini :
Grafik 1 : Grafik Rekapitulasi Nilai Rata-Rata Hasil Tes Siswa
Pada Mata Pelajaran PAI di Kelas V SDN Cinangka 3
dengan Menggunakan Metode Umpan Balik
Grafik diatas
menunjukan peningkatan hasil belajar siswa pada setiap siklusnya
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
1. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian tindakan kelas yang telah dilaksanakan
pada pembelajaran PAI kelas V dengan menggunakan metode umpan balik, maka dapat
ditarik kesimpulan bahwa penggunaan metode umpan balik dalam pembelajaran PAI
di kelas V dan dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dibuktikan dari nilai
rata-rata hasil tes formatif, pada mata pelajaran PAI di kelas V diperoleh
nilai pra siklus 5.18, siklus I 6.45 dan siklus II 7.99 terlihat ada peningkatan yang signifikan dari
setiap siklusnya.
Dengan demikian penggunaan metode umpan balik dalam
pembelajaran PAI di sekolah dasar dapat merangsang
siswa untuk memahami dan menemukan pemecahan masalah yang ditemuinya selama
proses pembelajaran, menemukan ide dan
gagasan baru dalam memodifikasi keadaaan yang disaksikan langsung, menumbuhkan
sifat kritis yang dinyatakan dalam wujud kemauan bertanya dan mengemukakan
pendapat serta melatih keterampilan
siswa dalam mengkomunkasikan hasil suatu kegiatan baik secara lisan maupun secara
tertulis. Dengan kata lain, penggunaan metode umpan balik dalam pembelajaran
lebih meningkatkan kemampuan pemahaman siswa, mengefektifkan pencapaian tujuan,
baik tujuan secara umum maupun khusus dan meningkatkan hasil belajar siswa
|
2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dalam pembelajaran PAI
dengan menggunakan metode umpan balik, maka peneliti dapat merekomendasikan
hal-hal sebagai berikut :
1.
Untuk Guru
Hendaknya guru menggunakan metode umpan balik dalam pembelajaran PAI, untuk meningkatkan kemampuan guru dan
siswa dalam pembelajaran, dan menjadikan acuan untuk menajdi guru yang prodesional, dan juga
hendaknya dalam setiap materi disertakan alat peraga agar tidak terjadi
verbalisme.
2. Kepala Sekolah
Kepala Sekolah dapat
menjadikan penggunaan metode umpan balik sebagai bahan pembinaan profesional bagi guru-guru dalam
rangka peningkatan mutu pembelajaran PAI
di kelas.
3.
Untuk Pengawas
Salah satu tugas pengawas adalah memberikan pengarahan kepada guru-guru
dalam kegiatan pembelajaran, maka untuk itu dalam mengarahkan para guru dalam
satu gugus tersebut untuk mencoba menerapkan metode edan pendekatan yang
bervariasi dalam kegiatan pembelajaran PAI
untuk meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami materi pembelajaran, karena
hal ini telah berhasil seperti yang telah dilakukan oleh peneliti.
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas. 2006, Kurikukum Tingkat Satuan Pendidikan Sekolah
Dasar Dan Madrasah Ibtidaiyah, Jakarta: CV. Timur Putra Mandiri
Djamarah, S.B. dan
Zain Aswan. (2006). Strategi Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Rineka Cipta
Kuraesin, E. (2004). Belajar PAI Untuk Siswa SD. Bandung: PT. Sarana Panca Karya Nusa
Mikarsa, H. Tafik, A. dan Priyanti, P.J. (2002). Pendidikan Anak SD. Jakarta:
Universitas Terbuka.
Rukmana, A dan
Suryana, A. (2006). Pengelolaan Kelas.
Bandung: UPI PRESS
Rahman. A. (2009). PAI Kelas V. Solo : Indonesia Jaya
Sudrajat, A. (2009).
Umpan Balik Yang Efektif Bagi Siswa.
[Online]. Tersedia:
http://akhmadsudrajat.wordpress.com/2009/10/12/umpan-balik-yang-efektif-bagi-siswa/
Wardani I. G. A. K.
Dr. Prof, Siti Julaeha, MA, Ngadi Marsinah, M.Pd.(2005).Penetapan Kemampuan Profesional ( Panduan ).Jakarta : Universitas
Terbuka
Wardani I. G. A. K.
Dr.Wihardit Kuswaya Drs.Med, Noehi Nasution Drs. MA.(2004).Penelitian Tindakan Kelas.Jakarta : Universitas Terbuka
Winataputra Udin S.
(2003). Materi Pokok Strategi Belajar
Mengajar. Jakarta : Universitas Terbuka.
Jangan
|
0 Response to "Penelitian Tindakan Kelas ( PTK ) PAI SD"
Post a Comment