upaya
guru mengembangkan siswa
memahami
proses peredaran darah manusia dengan menggunakan metode demonstrasi
Di
kelas v sekolah dasar
BAB I
Pendahuluan
A. Judul
Skripsi
Upaya
guru mengembangkan siswa memahami proses peredaran darah manusia dengan menggunakan
metode demonstrasi di kelas V sekolah dasar
B. Latar
Belakang
Dalam
pembelajaran Sains guru perlu menciptakan suatu proses pembelajaran yang
memberi kesempatan kepada siswa mengembangkan segala potensinya, untuk
membangun pengetahuan sendiri. Melakukan manipulasi material secara langsung, agar siswa memperoleh hasil belajar
yang optimal. Kenyataan dilapangan guru melakukan proses pembelajaran masih
konvensional, sehingga siswa merasa jenuh dana pembelajaran tidak menarik
(bosan). Salah satu upaya adalah menggunakan metode demonstrasi.
Penelitian
tindakan kelas ini dilakukan terhadap siswa kelas V yang berjumlah 30 orang,
pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui observasi untuk
mengamati minat dan aktivitas siswa, serta kegiatan guru yang muncul selama
proses pembelajaran berlangsung. Catatan lapangan digunakan untuk mencatat
hal-hal yang tidak terkafer pada lembar observasi, tes digunakan untuk
mengetahui hasil belajar siswa.
Mengingat
tuntutan terhadap penguasaan materi proses peredaran darah manusia di kelas V
semester satu, memerlukan pemahaman yang cukup tinggi agar tujuan pembelajaran
Sains dapat tercapai optimal, guru hendaknya menggunakan alat peraga untuk
membuat pelajaran lebih terarah.
Kenyataan
dilapangan, peneliti memperoleh temuan mengenai sikap siswa terhadap proses
pembelajaran Sains, siswa mengalami kejenuhan karena pembelajaran kurang
menarik, guru tidak menggunakan alat peraga secara langsung, sehingga siswa
sukar memahami setiap konsep yang diajarkan, akhirnya siswa dalam materi proses
peredaran darah manusia menjadi rendah.
Temuan
lain bahwa konsep prasyarat yang harus dikuasai menjadi kurang, sehingga siswa
sulit memahami, mengidetifikasi dan mendeskripsikan proses (proses peredaran
darah, bagian-bagian jantung, cara kerja alat peredaran darah).
Berdasarkan
temuan dilapangan tersebut, peneliti mengambil penelitian dalam pembelajaran
Sains mengindentifikasi organ peredaran darah manusia dengan menggunakan metode
demonstrasi dikelas V SDN Saninten I Kecamatan Kaduhejo – Pandeglang yang
memiliki tujuan memperbaiki proses pembelajaran dan mengurangi kesulitan yang
dialami siswa. Dengan harapan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
C. Rumusan
Masalah
Berdasarkan
hasil observasi dilapangan maka perumusan masalahnya adalah :
1.
Mengapa
siswa sulit memahami proses peredaran darah pada manusia.
2.
Mengapa
siswa sulit mengidentifikasi bagian-bagian jantung manusia
3.
Mengapa
siswa sulit mendeskripsikan cara kerja alat peredaran darah pada manusia.
D. Tujuan
Penelitian
Secara khusus penelitian
bertujuan untuk :
1.
Ingin
memperbaiki siswa dalam memahami proses peredaran darah pada manusia.
2.
Ingin
mengembangkan siswa dalam mengidentifikasi bagian-bagian jantung
3.
Ingin
membantu siswa dalam mendeskripsikan cara kerja alat peredaran darah pada
manusia.
E. Manfaat
Penelitian
1.
Manfaat
bagi murid
Meningkatkan minat, aktivitas, dan
hasil belajar siswa dalam pembelajaran Sains, khususnya yang berhubungan dengan
mengidentifikasi peredaran darah manusia.
2.
Manfaat
Bagi Guru
Memberikan masukan, sumbangan pemikiran
tentang pembelajaran Sains khususnya pembelajaran proses peredaran darah
manusia dengan menggunakan metode demonstrasi.
F. Definisi
Operasional
Penelitian
tindakan kelas ini merupakan bentuk penelitian yang bersifat reflektif dengan
melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaharui atau meningkatkan
praktek-praktek pembelajaran di kelas secara optimal. Penelitian ini mengenai
pembelajaran proses peredaran darah manusia.
a.
Proses
Peredaran Darah Manusia
Jantung
terletak dirongga dada agak kesebelah kiri. Jantung berfungsi memompa darah,
cara kerja jantung adalah sebagai berikut :
1.
Ada saat serambi mengembang, darah kaya
CO2 dari seluruh tubuh masuk melalui serambi kanan. Darah kaya O2
dari paru-paru masuk ke serambi kiri.
2.
Pada
saat bilik mengembang, darah kaya CO2 dari serambi kanan masuk ke
bilik kanan darah kaya O2 dari serambi kiri masuk menjadi bilik
kiri.
3.
Saat
bilik mengucup, darah kaya CO2 dari bilik kiri terdorong keluar
menuju ke seluruh tubuh melalui pembuluh nadi besar (aorta)
b.
Metode
Demonstrasi
Cardille
(1986) mengemukakan bahwa demonstrasi adalah suatu penyajian yang
dideskripsikan secara teliti untuk mempertontonkan sebuah tindakan atau
prosedur yang digunakan. Metode ini disertai dengan penjelasan, ilustrasi dan
pernyataan lisan (Oral) atau peragaan (Visual) secara tepat (dalam Canei,
1986:38)
Winarno mengemukakan bahwa metode
demonstrasi adalah adanya seorang guru, guru luar yang diminta siswa
memperhatikan suatu proses kepada seluruh kelas (Winarno, 1980:87)
Cardille (dalam Caenei 1986:39)
mengutarakan bahwa suatu metode demonstrasi yang baik mencakup :
-
Suatu
penjelasan (expelantion)
-
Jalinan
Instruksi
-
Alat
Bantu visual
-
Instruksi
Keamanan
-
Periode
diskusi atau Tanya jawab
Metode demonstrasi menjadi
efektif, apabila (Roestiyah,2001):
-
Dosen
manipu menyusun rumusan tujuan pembelajaran, agar dapat memberi motivasi yang
kuat kepada siswa untuk belajar.
-
Pertimbangan
baik-baik apakah pilihan metode ini mampu menjamin tercapainya tujuan yang
telah dirumuskan.
-
Amatilah
apakah jumlah mahasiswa memberi kesempatan untuk suatu demonstrasi yang
berhasil, bila tidak anda harus mengambil kebijakan lain.
-
Apakah
anda telah meneliti alat-alat dan bahan yang akan digunakan mengenai
jumlah,kondisi dan tempatnya.
-
Harus
sudah menentukan harus besar langkah-langkah yang akan dilakukan.
-
Apakah
tersedia waktu yang cukup, sehingga anda dapat memberi kesempatan pada siswa
untuk mengamati dengan baik dan bertanya.
-
Anda
perlu menggunakan evaluasi apakah demonstrasi yang anda lakukan itu berhasil,
dan bila perlu demonstrasi di ulang.
Metode demonstrasi tepat
digunakan apabila (suparman, 1989);
-
Kegiatan
belajar mengajar bersifat formal
-
Magang
atau latihan kerja
-
Materi
perkuliahan berbentuk keterampilan psikomotorik
-
Petunjuk
sederhana suatu keterampilan, bahasa asing
-
Prosedur
melaksanakan kegiatan
-
Guru
bermaksud menggantikan dan menyederhanakan penyelesaian yang panjang.
-
Guru
bermaksud menunjukan standar penampilan dalam hal ini ada orang yang ahli dalam
mendemonstrasikan suatu keterampilan, sekaligus mampu menjelaskan setiap
langkah yang didemonstrasikan secara verbal.
BAB II
Kajian Teoritis
Pembelajaran Sains pada
proses peredaran darah manusia dengan metode demonstrasi di kelas V Sekolah
Dasar. Penyebaran bahan pengajaran proses peredaran darah manusia dalam
kurikulum Sains SD tahun 2004 kelas V (Depdiknas 2003:2)
adalah mengidentifikasi organ peredaran darah manusia dengan indikator :
-
Mengindentifikasi
alat peredaran darah manusia
-
Menjelaskan
fungsi alat peredaran darah manusia
-
Menjelaskan
proses peredaran darah manusia
1.
Konsep
Proses Peredaran Darah Manusia
Jantung berfungsi memompa
darah keseluruh tubuh. Terletak di rongga dada agak sebelah kiri.alat peredaran
darah yaitu :
1.
Jantung
2.
Pembuluh
Nadi
3.
Pembuluh
Vena
2.
Ciri-Ciri
Proses Peredaran Darah
Letakan telapak tangan
kamu di dada sebelah kiri atas apa yang kamu rasakan ? kamu akan merasakan ada
detakan dari dalam dada. Apakah yang berdetak tersebut? Detakan itu berada dari
jantung yang sedang bekerja memompa darah keseluruh tubuh.
3.
Jenis
proses peredaran darah manusia
1.
Sarat
kedua serambi mengembang, bilik menguncup darah dari pembuluh balik masuk ke
serambi kanan dan darah dari paru-paru masuk keserambi kiri.
2.
Serambi
menguncup, bilik mengembang dan darah dari serambi masuk kebilik.
3.
Bilik
menguncup, darah dari bilik kiri dipompakan keluar jantung menuju keseluruh
tubuh. Dari bilik kanan darah menuju paru-paru melalui pembuluh nadi paru-paru.
4.
Metode
Demonstrasi
Metode
demonstrasi adalah suatu cara penyajian bahan pelajaran dengan mempertunjukkan
atau memperhatikan suatu proses dengan menambah penjelasan lisan.
Mengapa
penelitian mengambil metode demonstrasi. Metode demonstrasi dapat menunjang
usaha terciptanya tujuan pembelajaran, apabila metode demonstrasi tidak
diterapkan tidak akan tercapai tujuan pembelajaran. Dalam dunia pendidikan para
pendidik berusaha menimbulkan prestasi aktif, kreatif dan menyenangkan.
Sehingga tercermin pada nilai prestasi belajar.
Ciri-ciri metode
demonstrasi yaitu :
1.
Urutan
langkah-langkah pengajaran adalah fase-fase atau tahap-tahap yang harus
dilakukan oleh guru bila ia menggunakan model pembelajaran tertentu
2.
Prinsip
reaksi adalah pola perilaku guru dalam memberikan reaksi terhadap reaksi siswa
dalam belajar.
3.
Sistem
pendukung adalah penunjang keberhasilan pelaksanaan kegiatan pelaksanaan
kegiatan belajar mengajar di kelas.
4.
Memiliki
dampak sebagai akibat terapan model pengajaran. Dampak pengajaran ada 2 yaitu :
1.
Dampak
pengajaran (Instructional Effects)
2.
Dampak
pengiring (mart rant effects)
Untuk
menggunakan metode demonstrasi dengan baik, perlu kita tempuh langkah-langkah
sebagai berikut :
a.
Untuk
Guru
1)
Menguasai
setiap langkah-langkah yang akan didemonstrasikan
2)
Mempersiapkan
alat-alat yang akan dipergunakan pada waktu demonstrasi
3)
Menetapkan
tujuan demonstrasi
4)
Sebelum
mendemonstrasi dicobakan terlebih dahulu, sehingga mendapat gambaran tentang
kekurangan-kekurangan untuk diperbaiki.
5)
Mempersiapkan
tempat demonstrasi
6)
Sebelum
demonstrasi, tulis garis-garis besar demonstrasi
7)
Usahakan
agar setiap siswa dapat melihat demonstrasi.
b.
Untuk
Murid
1)
Mengelompokkan
siswa
2)
Menyiapkan
alat-alat tulis
3)
Membagikan
lembar pengamatan siswa
5.
Hipotesis
Tindakan
Berdasarkan
judul penelitian maka hipotesis tindakan penelitian ini dapat dirumuskan sebagai
berikut : “Jika dalam pembelajaran Sains pada proses peredaran darah manusia
dengan menggunakan metode demonstrasi, maka dapat mengembangkan aktivitas dan
hasil belajar siswa.
0 Response to "UPAYA GURU MENGEMBANGKAN SISWA MEMAHAMI PROSES PEREDARAN DARAH MANUSIA DENGAN MENGGUNAKAN METODE DEMONSTRASI DI KELAS V SEKOLAH DASAR"
Post a Comment